Cuaca yang datang tak menentu semakin membuat kita kelabakan bagi yang merasakan perubahan.selama ini yang kita lakukan terhadap bumi tidaklah berpihah pada bumi pertiwi,kalaupun ada ibarat "secuil emas ditengah lautan"pembalakan,penebangan,pembakaran hutan,semakin menyempitnya hutan lindung untuk kehidupan flora fauna seakan habis tak tersisa.Manusia dengan serakahnya menyapu habis hutan lindung.demi isi perutnya tak pandang bulu.
Hutan yang dulu hijau sejauh mata memandang betapa indah dan asrinya hutan kita,namun sekarang justru sejauh mata memandang batu-batu cadas yang terlihat menandakan tidak ada kehidupan pepohonan.hutan lindung sejatinya menjadi paru-paru dunia sekarang telah keropos menuju kronis,hamparan ilalang yang akan terbakar bila musim kemarau,akan banjir saat musim penghujan.sisa-sisa hutan hanya segelintir yang ada.
mungkin untuk 20 tahun yang akan datang jatung dunia akan kah bisa kita lihat lagi?bagaimana kehidupan anak cucu kita kelak?bisakah bertahan tanpa merasakan teduhnya rimbunnya hijau daun,kicaunya burung-burung penghuni hutan belantara? kita sebagai generasi penerus tentu tidak tinggal diam melihat hutan-hutan gundul,punahnya satwa yang seharusnya dilindungi.
Bencana alam yang selalu menghantui setiap saat tidaklah membuat manusia jera,tetapi malah semakin membabi-buta merusak jantung dunia ini.....MARI KITA MEMIKIRKAN ANAK CUCU KITA DAN UNTUK KEHIDUPAN KELAK.=====
(simbae)